Seorang mahasiswi jurusan manajemen fakultas ekonomi sedang mencari contoh pendahuluan proposal usaha makanan ringan unik di internet dengan melakukan penelusuran. Sudah beberapa jam berlalu namun dia belum juga menemukan sesuatu seperti yang dia mau. Justru saat mencari itu, dia menemukan sebuah artikel panjang yang menarik tentang peluang usaha sampingan. Dia tergoda untuk membacanya. Dan dia membaca semuanya sejak kalimat pertama hingga penutup. Tidak kurang dari 10 ribu kata. Artikel yang cukup panjang.
Dia kehilangan fokus. Artikel tentang peluang usaha sampingan itu menurutnya lebih menarik dari pencariannya tentang contoh pendahuluan proposal usaha makanan ringan. Hal yang menarik baginya adalah soal kemungkinan yang ditawarkannya bahwa dengan bekerja sampingan, uang akan didapat dengan mudah tanpa harus meninggalkan kegiatan utama belajar di bangku kuliah fakultas ekonomi universitas airlangga surabaya.
Lama dia berpikir dan merenung sebelum akhirnya dia kembali menelusuri berbagai situs untuk menemukan artikel yang membahas contoh pendahuluan proposal usaha makanan ringan unik. Setelah berjam-jam dia terpaku di depan laptop, pada akhirnya dia tidak menemukan apa-apa. Dia capek. Matanya berair karena terlalu lama berada di depan laptop. Diputuskannya untuk istirahat. Dia segera menekan tombol shut down untuk mematikan laptop. Segera setelah itu dia beranjak menuju tempat cuci kaki.
Keesokan harinya dia bangun pagi sekali. Melanjutkan pencarian hal yang sama. Kali ini dia mengetikkan kata kunci berbeda seputar contoh format proposal usaha makanan. Harapannya adalah agar ketidakberhasilannya kemarin tidak terulang. Kali ini dia dengan cepat menemukan artikel yang dia cari. Sesaat dia membaca untuk memeriksa apakah benar artikel itu telah sesuai dengan yang ia maksudkan.
Setelah dia yakin, barulah dia mengakhiri penelusurannya di dunia maya. Kini dia harus bersiap-siap untuk berangkat ke kampus. Sebelumnya dia memeriksa tas dan buku-buku kuliah yang harus dibawa pada hari itu. Semuanya telah siap. Beres. Tinggal mandi dan semuanya berjalan dengan semestinya.
Akhirnya dia mengucapkan terima kasih kepada siapa saja yang telah sudi membaca contoh pendahuluan proposal usaha makanan ringan unik ini. Tidak ada gading yang tak retak. Tapi mohon maaf jika artikel ini terlalu parah retaknya, bahkan nyaris pecah. Adapun jika hal ini tidak memenuhi apa yang kalian cari, sekali lagi mohon maaf. Sukses selalu untuk Anda semuanya. Salam damai...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar